Jenazah Pipit Piyono dibawa pesawat Batik Air AED 6712 dari Bandara Soekarno Hatta. Perwakilan keluarga menerima jenazah di Terminal Kargo Bandara Radin Inten II dari Polda Lampung untuk dimakamkan di kampung halaman Tiyuh Toto Makmur, Kecamatan Batuputih, Tulangbawang Barat.
Sabat, paman korban, mengatakan keluarga besar lega jenazah bisa ditemukan dan mengikhlaskan kepergian Pipit Piyono. Proses pemulangan hingga pemakaman tidak perlu membuka peti jenazah. Sesuai permintaan semasa hidup, almarhum dimakamkan di Tiyuh Toto Makmur.
Istri Pipit Piyono, Neli, dan saudara bernama Dwi menunggu proses pencarian korban pewsawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu hingga penyambutan jenazah.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan proses pendampingan keluarga korban, pengambilan ante mortem dari sampel DNA hingga identifikasi Tim DVI Rumah Sakit Sukamto Kramajati Jakarta.
Ditlantas Polda Lampung dan tim trauma healing mengawal sampai kampung halaman bersama Jasa Raharja, Basarnas, dan Pemkab Tulangbawang Barat.
DANDI SUCIPTO, RIKI PRATAMA
0 comments:
Posting Komentar