Kampung Margorejo Lampung Tengah Sulit Atasi Stunting

PADANGRATU (1/2/2021) – Sebanyak 18,6 persen balita Kampung Margorejo, Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah, menderita stunting. Tingginya angka anak mengalami gangguan pertumbuhan karena banyak faktor terutama kemiskinan.

Kepala Kampung Margorejo Zainal Bahrin, Senin 1 Februari 2021, mengungkap penderita stunting sebanyak 56 dari 300 balita. Kampung ini mendapat kategori locus stunting dari Dinas Kesahatan. Pemberantasan stunting mengalami kesulitan karena sejumlah keterbatasan.

Kepala kampong dan warga berharap perhatian pemerintah daerah maupun pusat. Pencegahan stunting berkordinasi dengan Puskesmas Surabaya melalui posyandu. Angka stunting diperhitungkan le4bih cepat menurun jika masyarakat memiliki akses kesehatan lebih terbuka dengan sarana ambulan.

Siti Aminah, bidan Kampung Margorejo, menyebtu banyak faktor tingginya angka stunting antara lain kemiskinan, pola asuh, lingkungan kumuh, minim jamban dan keterbatasan air bersih hingga anak-anak kekurangan asupan bergiizi. Posyandu memantau stunting dengan ukur berat dan tinggi badan setiap bulan untuk ditindaklanjuti dengan tambahan makanan.

Orangtua balita pun mengaku sedih atas banyaknya stunting atau bertubuh kerdil akibat kekurangan gizi kroinis selama periode awal pertumbuhan dna perkembangan anak. 

SIGIT SANTOSO

0 comments:

Posting Komentar