Lampung Selatan Tunda KBM Tatap Muka Sampai Aman

KALIANDA (2/2/2021) – Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tatap muka di Lampung Selatan menunggu grafik maupun tingkat risiko penyebaran covid-19 menjadi rendah. Penundaan pembelajaran secara langsung ini tidak bisa ditentukan batas waktunya.

Dinas Pendidikan Lampung Selatan membatalkan rencana KBM tatap muka awal Februari karena pertimbangan tingkat risiko dan grafik penyebaran covid-19 masih tinggi. Hasil rapat dengar poendapat dengan Komisi III DPRD Lampung Selatan, Selasa 2 Februari 2021, juga tidak menyetujui KBM di tengah zona merah.

Baiquni Aka Sanjaya, anggota Komisi III DPRD Lampung Selatan, menyebtu sejumlah alasan penundaan KBM tatap muka antara lain beberapa kecamatan masih berstatus zona merah. Kondisi ini berisiko tinggi penularan virus corona lebih luas.

DPRD memperingatkan penyelenggaraan Dinas Pendidikan jangan sampai berisiko menjadikan Lampung Selatan atau sejumlah kecamatan sebagai klaster pertama penyebawran covid-19 gara-gara KBM tatap muka terburu-buru. Dewan menyarankan sekolah tatap muka menunggu sampai grafik covid-19 melandai.

Kepala Dinas Pendidikan Thomas Americo setuju KBM tatap muka menunggu tingkat risiko covid-19 serendah-rendahnya atau grafik melandai. Jika pandemi  corona sudah bisa dikendalikan maka segera diajukan kembali rekomendasi pembelajaran langsung ke Satgas Penanganan Covid-19.

Thomas Americo mencermati kasus terkonfirmasi positif covid-19 tidak pernah turun sejak November 2020 hingga awal Februari 2021. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran pemerintah maupun wali murid. Dinas Pendidikan menunggu suasana benar-benar aman karena tidak menghendaki timbulnya klaster baru covid-19.

GELLY

0 comments:

Posting Komentar