Musim Hujan, Jalan Poros Tanggamus Bertabur Kubangan

WONOSOBO (3/2/2021) – Jalan poros Kecamatan Wonosobo—Semaka, Tanggamus, banyak lubang akibat kerusakan selama 10 tahun. Musim hujan membuat jalur ini bertabur kubangan. Tingkat kerusakan makin parah seiring peningkatan fungsi jalan sebagai alternatif menuju Lampung Barat dan Pesisir Barat.

Kerusakan jalan memicu kerawanan kecelakaan lalu-lintas. Badan jalan amblas sampai bahu jalan sering menjebak pengendara sepeda motor maupun mobil. Kendaraan roda dua terjungkal dan roda empat nyangkut lubang. Tingkat kerusakan paling parah sepanjang tiga kilometer.

Jalan poros kecamatan ini berkembang menjadi jalur alternatif Tanggamus-Lampung Barat-Pesisir Barat sejak dibangun Jembatan Semaka Banjarnegara. Mobil travel dan angkutan logistik menengah memilih jalur Wonosobo—Semaka daripada jalan lintas.

Ansorizal, warga Pekon Dadimulyo, menyebut kerusakan jalan sudah terjadi 10 tahun meliputi ruas Dadirejo, Dadisari, Dadimulyo, Kalisari hingga Banjarnegara. Bahu jalan hancur dan bertabur kubangan, namun pemerintah kurang peduli. Warga swadaya menimbun lubang dengan krokos, namun kembali rusak karena arus lalu-lintas ramai.

Saripin ,warga Pekon Banjarnegara, mengelu8hkan kerusakan jalan menimbulkan polusi debu selama kemarau dan berganti taburan kubangan saat musim hujan. Pemkab Tanggamus menimbun lubang dengan sabes sekitar dua bulan lalu. Penimbunan cepat buyar karena terlalu sedikit dan tidak merata ke semua titik kubangan.

HARDI

0 comments:

Posting Komentar