Ketidakpuasan itu diungkapkan oleh Komisi III DPRD Kabupaten Lamsel saat meninjau lokasi jalan yang menggunakan rigid beton itu, Jumat, 6 Februari 2021. Saat ini kondisinya sudah retak bahkan patah hingga ke dasar.
Deden Alindo, Anggota Komisi III DPRD Lamsel mengatakan, pekerjaan jalan tersebut sangat mengecewakan, saat dilakukan peninjauan pihaknya banyak menemukan beton yang retak. Karena mendapatkan temuan tersebut, dia mengatakan akan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak rekanan yang mengerjakan proyek peningkatan tersebut.
Hal senada diungkapkan Bambang Irawan, Anggota DPRD Lamsel, ia pun meminta rekanan proyek untuk dapat bertanggung jawab atas pengerjaan yang asal-asalan. Faris, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lamsel mengatakan, teknis pekerjaan peningkatan jalan tersebut sudah baik, namun dikarenakan cuaca yang sangat panas ketika pengerjaan menyebabkan jalan langsung retak.
Proyek peningkatan jalan tersebut menggunakan anggaran senilai Rp276.972.235, dengan tanggal kontrak 23 September 2020. Kontraktor dari CV. Taridon Jaya dan Konsultan dari CV. Dwipantara Mega Konsultan.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar