Longsor dan banjir bandang menimpa jalur lintas Liwa-Krui. Pekon Kubuperahu terdampak dua bencana sekaligus yaitu longsor dan banjir dengan lokasi berdekatan di kilometer 2. Banjir menghanyutkan rumah makan beserta isinya. Sementara longsor memutus arus lalu-lintas beberapa jam.
Kusriawan, pemilik rumah makan, mengatakan tidak menduga hujan deras menimbulkan banjir bandang Way Mentrang. Arus sungai mula-mula membawa pepohonan pepaya. Dalam hitungan menit, arus sungai datang dengan kecepatan tinggi hingga melampaui jalan nasional.
Rumah makan di pinggir jalan pun amblas dalam sekejap. Pemilik tidak sempat menyelamatkan satu pun harga benda. Seisi rumah makan termasuk etalase, perabotan, kulkas beserta uang tunai tidak tersisa. Total kerugian mencapai Rp20 juta.
Kepala BPBD Lampung Barat Maidar, Senin 29 Maret 2021, menjelaskan dampak hujan intensitas tinggi menimbulkan longsor dan banjir. Pekon Kubuperahu terdampak paling parah. Longsor menutup jalan nasional serta banjir menghanyutkan rumah makan dan menggerus balai pekon.
Banjir bandang Way Mentrang kali ini paling parah. Ketinggian air diperkirakan mencapai lima meter hingga melampaui jalan nasional. BPBD memperingatkanw arga bantaran sungai lebih waspada. BPBD bersama aparat TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum, dan LSM bagu-membahu menanggulangi banjir.
LILIANA PARAMITA
0 comments:
Posting Komentar