Belasan Remaja Kecanduan Games Dirawat RS Jiwa Lampung

BANDARLAMPUNG (29/3/2021) – Belasan remaja menjalani rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Lampung akibat kecanduan internet. Kasus adiksi internet bertambah dua sampai tiga anak per pekan. Jumlah pasien meningkat sejak berlaku pembelajaran online.

Ketua Komite Medik RSJ Lampung dokter Tendri Septa, Senin 29 Maret 2021, mengungkap temuan kasus adiksi internet berdasarkan data pasien masuk dan menjalani pengobatan rawat jalan. Temuan kasus ini meliputi anak usia 6-12 tahun dan remaja 12-18 tahun.

Begitu jaringan internet rumah diputus, kecanduan anak atau remaja main game online menggunakan gadget tidak bisa tertunda. Mereka sampai mencari sumber internet ke rumah tetangga. Berdasarkan pernyataan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, adiksi internet masuk kategori penderita gangguan kejiwaan. 

Adiksi internet terbagi golongan ringan dan berat. Kecanduan berat menimbulkan gangguan fungsi anak dan remaja terutama aktivitas sekolah dan perubahan perilaku menjadi agresif. RSJ Lampung melayani perawatan inap dan jalan. Orangtua umumnya memilih rawat jalan supaya tidak mengganggu aktivitas rutin.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Fitrianita Damhuri menyebut  pentingnya peran guru dan orangtua dalam mencegah adiksi internet. Anak tak bisa lepas gadget karena pemberlakuan belajar online. Namun, kecanduan internet bisa diawasi dengan pembatasan melalui akses internet sehat.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar