Gedung Tinggal Kerangka, SDN 109 Pesisir Barat Mengungsi

LEMONG (13/3/2021) – Gedung SDN 109 Krui Pekon Cahayanegeri, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, berantakan akibat terjangan angin puting beliung. Kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa mengungsi ke rumah warga karena gedung sekolah tinggal kerangka dan rawan runtuh.

Gedung SDN 109 Krui rusak sejak tiga tahun lalu. Sekolah tak kunjung direnovasi tiba-tiba diterjang angin puting beliung dua kali. Sapuan angin kencang sampai menerbangkan atap sejumlah lokal. Kondisi ini diperbaiki bersifat tambal sulam. Bencana puting beliung membuat sekolah beratap langit dan menyisakan kerangka.

Kerusakan sekolah bukan cuma bagian atap dan konstruksi. Kompleks gedung bagian belakang pun terancam runtuh karena abrasi. Pengikisan air laut sudah mencapai pondasi dan keruntuhan tinggal menunggu waktu.

Wali Kelas 2 SDN 109 Krui Yuniar, Sabtu 13 Maret 2021, mengungkap kerusakan gedung sekolah terutama kebocoran atap dan plafon sudah lama. Kerusakan tak kunjung diperbaiki meski sudah berganti dua kepala sekolah. Permohonan renovasi sempat ditanggapi dengan kedatangan pejabat Dinas Pendidikan Lampung. Namun, perbaikan belum terealisasi hingga sekarang.

Terjangan angin puting beliung dua kali membuat gedung sekolah tidak berfungsi. Konstruksi atas rawan ambruk dan mengancam keselamatan siswa. KBM kelas 1 dan 6 mengungsi ke balai pekon. Sementara kelas 2 sampai 5 menumpang ke rumah warga.

Pembelajaran di luar gedung berlangsung dengan segala keterbatasan. Siswa mengikuti KBM sambil tiduran atau selonjoran tanpa bangku sama sekali. Kondisi ini memang tidak layak, namun siswa dan guru tidak memiliki pilihan.

Guru dan siswa berharap Pemkab Pesisir Barat maupun Pemprov Lampung segera membangun gedung dan lokasi baru sebagai solusi bencana angin puting beliung dan abrasi. Perpindahan lokasi sebenarnya cukup berat mengingat SDN 109 Krui tergolong bersejarah.

YUAN ANDESTA

0 comments:

Posting Komentar