Kurnalis Asmarantaka, 51 tahun, warga Jalan Darussalam Gang Melati Nomor 11 LK II RT 03 Langkapura, Bandarlampung, mengendarai mobil Agya hitam BE 1461 CC. Kendaraan menjemput penumpang dari Kemiling tujuan Bundaran Tugu Radin Inten Rajabasa.
Penumpang meminta kendaraan berhenti tepat di depan kantor BPJS Bandarlampung dengan alasan menunggu teman mau bergabung. Orang tidak dikenal tersebut naik-turun sambil meletakkan senjata api di jok belakang. Tidak berselang lama, sopir mendengar suara ledakan seperti balon pecah.
Sebelum menyadari kejadian sebenarnya, Kurnalis kaget lehernya berdarah. Korban tidak mengetahui terluka akibat tertembus peluru. Sementara dirinya tidak berdaya, pelaku mengambil-alih kemudi dan tancap gas mengarah Natar, Lampung Selatan.
Kesadaran Karnalis pelan-pelan pulih hingga coba merebut kembali kemudi dari penembak yang ia duga sebagai perampok. Rebutan kemudi membuat kendaraan zigzag di jalur dua kebun sawit Natar. Pelaku meninggalkan korban bersama kendaraan hingga ditemukan polisi patrol dan dibawa ke Rumah Sakit Natar Medika.
Satpam Kantor BPJS Kesehatan Bandarlampung Hendri mengatakan penjaga malam mendengar suara ledakan sekitar jam enam pagi. Petugas melihat pecahan kaca dan ceceran darah terduga korban penembakan. Namun, atpam tidak mengetahui pelaku maupun korban.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana membenarkan penembakan seorang sopir taksi online Maxim. Pelaku, motif, modus penembakan sedang diselidiki. Selain fokus olah TKP, petugas juga meminta keterangan korban di Rumah Sakit Natar Medika.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar