Sweeping terhadap truk yang bermuatan lebih dari 7 ton mereka lakukan dengan meminta pengemudinya balik arah atau membongkar muatannya, sebelum melewati jalan ketiga kampung tersebut.
Rusak sudah lama, jalan di ketiga kampung hancur pada musim hujan ini. Kubangan ditemukan di puluhan titik. Meski warga sering menambal dengan pasir, hasilnya sia-sia, karena dilewati truk bertonase tinggi.
Iswanto, warga Fajar Asri, mengatakan mereka sudah lama bersabar menunggu Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Daerah, untuk memperbaiki jalan di ketiga kampung. Faktanya mereka menilai hanya sekedar janji saat kampanye.
Ripki, warga Dono Arum, mengatakan warga di sana juga memiliki truk, tetapi colt diesel, yang hanya memuat maksimal 7 ton. Jika truk lebih dari 10 ton masih lewat, sebuah jembatan di sana bisa ambrol.
MANSUR DAN ZEN SUNARTO
0 comments:
Posting Komentar