Badai hanya sekitar 5 menit pukul 15.00 Kamis Sore, 15 April 2021. Ada juga warga yang menyebutnya seperti puting beliung. Namun, umumnya penduduk menganggapnya badai karena berupa angin kencang saat hujan.
Hingga pukul 22.00 malam Jumat, 15 April 2021, banyak warga membiarkan dampaknya, terutama karena kerusakan parah atau tertimpa pohon. Mereka memerlukan peralatan untuk menebang pohon yang tumbang.
Hari Subagio salah seorang warga yang atap dan asbes rumah makannya beterbangan, mengatakan, selain badai, hujan juga disertai petir. Ia memilih diam di dalam rumah dan baru berani keluar setelah hujan reda.
Budi belum mendandani kandang sapinya yang ditimpa pohon. Dari cerita teman-temannya satu kampung, kerusakan genteng dan asbes hampir merata di kampung itu.
MUHAMMAD FARID
0 comments:
Posting Komentar