Bisnis Parcel Lebaran Laris Manis di Tengah Pandemi

BANDARLAMPUNG (6/5/2021) – Bisnis parcel menjamur setiap menjelang lebaran. Di tengah pandemi covid-19 sekalipun usaha musiman ini tetap laris manis. Salah satu pengusaha parcel di kawasan Jalan Sultan Agung Wayhalim, Bandarlampung, menikmati keuntungan jutaan per hari.

Talia Demercia, mahasiswi semester tiga sebuah perguruan tinggi Bandarlampung, menekuni bisnis musiman parcel lebaran sejak lima tahun lalu. Usaha parcel ternyata tidak begitu terpengaruh suasana pandemi maupun kondisi normal. 

Seperti periode sebelumnya, mahasiswi berusia 24 tahun ini sibuk mengemas dagangan di Toko Parcel Pinkbol samping flyover Sultan Agung Wayhalim, Bandarlampung. Pengemasan parcel bermacam-macam sesuai tren dan pemesanan. Ada parcel makanan, sembako, dan pecah belah. 

Masing-masing jenis ini bisa dikombinasi lagi sesuai keinginan pelanggan. Tren parcel tahun ini jenis makanan dan pecah belah. Periode sama tahun lalu banyak pemesanan parcel sembako atau bahan pokok.

Pelanggan mulai memesan parcel sejak awal Ramadhan dan mencapai puncak keramaian sekitar dua pekan menjelang Idul Fitri. Pelanggan perorangan hingga korporasi pesan silih berganti melalui daring maupun datang langsung ke toko.

Toko Parcel Pinkbol menyediakan parcel relatif terjangkau dengan harga bervariasi Rp150 ribu hingga Rp650 ribu. Tinggi rendahnya harga tergantung ukuran. Pelanggan perorangan rata-rata membeli dua hingga lima parcel. Sementara kalangan perusahaan atau korporasi pesan 100 sampai 300 parcel.

Talia Demercia mengakui bisnis parcel laris manis menjelang lebaran. Keuntungan usaha musiman ini berkisar satu sampai tiga juta rupiah per hari. Pundi-pundi penghasilan bertambah jika pelanggan meminta tambahan pemesanan sampai puluhan parcel.

Pelanggan Kota Bandarlampung mendominasi pemesanan Toko Parcel Pinkbol. Namun, pengusaha memastikan pemesanan luar kota juga tumbuh dengan pasti terutama Metro, Pringsewu, Bandarjaya, dan Kotabumi. Bisnis parcel makin dikenal karena promosi melalui media sosial.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar