Umumnya penumpang bertujuan mudik. Mereka sudah mempersiapkan banyak hal, mulai dari legalitas covid-19, mental jika diusir atau dipulangkan, dan siap menghadapi pemeriksaan apapun demi pulang ke kampung.
Meski demikian, sopir-sopir bus memastikan tidak beroperasi mulai 6 Mei, sesuai keinginan Pemerintah. Pengemudi antar pulau, seperti tujuan Medan, menganggap perjalanan Minggu dinihari sebagai trip terakhir.
Siregar, salah seorang sopir asal Padangsidempuan, Sumatera Utara, mengatakan, meskipun tidak melonjak, penumpang yang ia bawa lumayan dari hari-hari biasa.
Yang ia pikirkan saat ini, dengan beraninya Pemerintah meniadakan penyeberangan dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang, apakah ada bantuan atau subsidi bagi sopir dan kenek, yang praktis kehilangan lapangan pekerjaan selama Lebaran ini.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar