Nurhudin selaku kepala keluarga bersama istri dan anaknya itu tinggal di gubuk yang berukuran 4x6 meter, tanpa kamar, tempat tidur cuma dibatasi setengah dinding dan berlantai tanah. Ditambah lagi tidak ada jamban yang standar.
Dua anaknya Andrian Saputra dan Agil Man menderita down syindrome. Sehari-harinya hanya berdiam diri dirumah. Nurhudin yang berprofesi sebagai petani kopi ini berharap mendapatkan bantuan bedah rumah.
Kepala Pekon Antar Brak, Viendra Sari, mengatakan, dirinya mengaku prihatin dengan kondisi keluarga Nurhudin. Dia mengaku telah mengusulkan proposal ke Pemkab Tanggamus agar mendapatkan program bedah rumah.
MAULANA AS
Semakin terdepan buat LTV didalam memberitakan masyarakat Lampung...
BalasHapus