Umumnya pengendara kendaraan pribadi memilih berhenti di rest area karena jarak pandang hanya antara 5 hingga 10 meter. Beberapa di antaranya sempat shock karena nyaris menabrak rambu peringatan perbaikan jalan, yang kini mulai banyak lagi.
Aji, seorang pengendara merasakan kabut tebal sejak Terbanggi Besar. Sedangkan Syaiful, pengendara dari Tegal menuju Bukittinggi, memutuskan berhenti di res area KM 117 akibat tak bisa lagi menembus kabut menjelang Natar.
Pengelola Tol Trans Sumatera sedang merancang kenaikan harga tol Trans Sumatera, meski selama ini tergolong termahal di Indonesia. Sejak dibangun ada saja jalan yang diperbaiki dan tidak terhitung titik bergelombang dari Bakauheni hingga Simpang Pematang.
CHÈPIEN RAYDINESYA
0 comments:
Posting Komentar