Grabah Kartun dari Batupuru, Natar, Lampung Selatan

NATAR (10/7/2021) – Pandemi tidak membuat sebagian seniman menyerah. Di Jalan Batupuru, Tanjungsari, Natar, Lampung Selatan, pengrajin malah menemukan market grabah berkarakter kartun.

Meski belum terlalu popular di Lampung, namun grabah kartun banyak dipesan dari luar provinsi, terutama Sumatera Selatan. Khusus meja dan kursinya saja, pengrajin grabah Batupuru memproduksi minimal 20 unit dalam sebulan.

Harga satu unit grabah kartun mencapai Rp2 juta, yang terdiri dari 4 kursi dan 1 meja. Seorang pengrajin mengerjakannya dalam tiga hari, mulai dari membuatnya, mengecat, dan memasangkan kaca.

Deni Sugiyo, salah seorang pengrajin, mengatakan, selain meja dan kursi grabah kartun, jenis patung meong juga laris manis. Mereka juga tetap membuat guci, vas bunga, yang disesuaikan selera konsumen.

Bagi Deni dan teman-temannya, pandemi mendorong mereka lebih kreatif karena lesunya pasar. Mereka yakin masih ada peminat dan pembeli asal produksinya tidak monoton seperti selama ini, hanya membuat grabah dalam bentuk guci dan vas bunga, yang umumnya hanya laku Rp60 ribu per buah.

PANDAWA AF

0 comments:

Posting Komentar