Asmarudin dan Asyama memiliki tujuh anak. Satu di antaranya mengalami cacat mental,dan tinggal di sebuah rumah reyot. Asyama sudah 14 tahun mengalami kebutaan. Sehari-harinya dia mengerjakan pekerjaan rumah dengan meraba raba.
Dia harus hidup mengandalkan pendapatan dari suami yang tidak menentu. Profesi suaminya adalah penyadap aren. Kondisi itu diperparah dengan satu anaknya yang berumur lima tahun yang juga tidak bisa melihat.
Dengan kondisi itu, pihaknya berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun para dermawan. Bantuan dibutuhkan untuk renovasi rumah dan biaya berobat.
DILLA
0 comments:
Posting Komentar