Tanggamus: Berguru ke Youtube untuk Jadi Pengrajin Rotan

KOTAAGUNG (27/7/2021) – Rumahnya sederhana di Dusun 4 Talang Aman, Pekon Umbul Buah, Kotaagung Timur, Tanggamus. Umumnya terbuat dari geribik, berkamar satu, dapur di bagian luar, dan hanya pintu terbuat dari papan.

Sumantri, pemilik rumah itu, pekerja serabutan selama ini. Ia mengerjakan apa saja, mulai dari tukang, membantu orang lain panen di kebun atau sawah, sesekali menjadi kuli di Kotaagung, Ibukota Kabupaten Tanggamus.

Saat pekerjaan serabutan itu hilang pada pandemi covid-19 ini, ia mulai berpikir keras. Pria berusia 35 tahun itu mencari-cari material yang belum banyak diolah di wilayahnya, lalu mencari cara membuatnya di Youtube.

Karena memang hobi bertukang, hanya dalam 4 jam, Sumantri mencoba menganyam rotan menjadi keranjang. Berhasil. Ia terus membuat lagi. Berhasil.

Pucuk dicinta ulam tiba, sahabat medsosnya di Wonosobo, Tanggamus, ternyata menampung hasil anyaman rotan seperti itu. Ia sering menjual ke luar kabupaten dan provinsi Lampung dengan cara online.

Baru tiga bulan Sumantri menjadi pengrajin rotan. Tetapi tawanya sumringah sekarang. Dapur kembali ngebul. Ia menjual anyamannya dari harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per buah.

Saring,  Kepala Dusun IV Talang Aman pun tertarik dengan kerajinan Sumantri. Ia, Pekon, dan bhabinkamtibmas setempat berusaha mencari cara agar bisa memasarkan anyaman rotan pria beranak dua itu.

ASRUL

0 comments:

Posting Komentar