Masa PPKM Elpiji Langka, Warga Mesuji Bingung

WAY SERDANG (25/08/2021) – Warga Kecamatan Way Serdang, Mesuji, kebingungan menghadapi kelangkaan dan kenaikan harga elpiji 3 kilogram sebulan terakhir. Kekosongan stok gas melon bertepatan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pandemi covid-19.

Gas melon mengalami kelangkaan sejak awal Agustus. Kekosongan stok memaksa sejumlah pangkalan tutup dan pengecer menumpuk tabung kosong. Konsumen mendesak pencarian stok sampai luar kecamkatan tetapi persesiaan nihil.

Sahrul Sidin, konsumen asal Way Serdang, kebingungan menghadapi kelangkaan elpiji 3 kilogram. Kekosongan stok ini mempersulit warga kelas bawah. Sebagian masyarakat beralih kayu bakar atau potongan kayu sisa bangunan.

Kelangkaan stok elpiji selalu dibarengi kenaikan harga sampai 25 ribu atau bahkan lebih tinggi. Nilai ini jauh di atas harga eceran tertinggi (HET). Harga gas melon memang pernah melonjak beberapa kali, namun tidak lebih dari Rp22 ribu per tabung.

Saimah, pengecer elpiji Simpang Pematang, sudah lama meninggalkan stok tabung kosong di pangkalan jika pasokan tiba sewaktu-waktu. Namun, pasokan gas melon cuma sekali sebulan. Pangkalan, pengecer hingga konsumen sama-sama berharap distribusi elpiji lancer dan harga stabil.


SULISTIONO

0 comments:

Posting Komentar