Merasa Dizalimi Pemkot, Karyawan Bakso Sony Menangis

BANDARLAMPUNG (20/9/2021) -  Sejumlah karyawan Bakso Sony menangis, saat mereka mengadakan temu pers pertama kalinya, Senin 20 September 2021, setelah sekian lama diam, tidak membantah, terus dipukul, dan bahkan seluruh gerai ditutup paksa oleh Pemerintah Kota Bandarlampung.

Pemilik Bakso Sony, H. Sony mengatakan ia sudah merasa sudah cukup dizalimi Pemerintah Kota Bandarlampung selama ini. Pemkot main tutup paksa, bahkan untuk seluruh gerai mulai 20 September, padahal baru akan dipanggil Selasa, 21 September 2021.

H. Sony menyebut ia tidak mempermasalahkan usahanya yang sudah buka 42 tahun itu diusir dari Bandarlampung. Namun ia meminta Wali Kota memikirkan nasib ribuan orang sebagai dampak tidak ada pekerjaan sekitar 200 karyawan.

Dedi Setiadi, kuasa Hukum Bakso Sony, juga meminta Pemerintah menyebut alasan yang jelas mengapa perusahaan tersebut dianggap tidak membayar pajak. Mereka merasa membayar setiap bulan, bahkan pernah memperoleh penghargaan dari Ditjen Pajak pada Tahun 2019.

Kuasa Hukum itu menyebut akan memperkarakan penutupan semena-mena seluruh gerai Bakso Sony ke PTUN setelah memenuhi panggilan pada Selasa, 21 September 2021.

Wali Kota dan Pemkot Bandarlampung ia nilai tak lagi berakal sehat pada saat umumnya pengusaha  berusaha mati-matian pada saat pandemi covid-19 sekarang ini.

DANDI SUCIPTO

0 comments:

Posting Komentar