Gegara Limbah, Penyu pun Berubah Warna di Pesisir Barat

BANDARLAMPUNG (13/9/2021) -  Limbah aspal curah ternyata menyebar di seluruh pesisir Lampung, mulai dari Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, dan Pesisir Barat. Di sekitar Tambling dan Way Haru, hewan laut merayap seperti penyu berubah warna.

Jenis limbah pun bukan hanya satu. Jika di Lampung Selatan rata-rata warga menemukan aspal curah, penduduk di Pesisir Tanggamus dan Pesisir Barat melihatnya juga akibat tumpahan oli dan B3 pembakaran batubara PLTU.

Selama sepekan terakhir, para nelayan di Lampung Selatan dan Tanggamus mengeluhkan berkurangnya ikan, menjadikan berbagai peralatan tidak berfungsi, bahkan mengubah tambang berwarna biru menjadi hitam.

Limbah aspal curah, tumpahan oli, dan B3 pembakaran batubara PLTU juga membuat para pelancong tidak lagi nyaman berenang. Kaki dan pakaian menjadi hitam, memerlukan waktu seharian membersihkannya dengan cairan khusus.

Setelah sepekan diganggu limbah, Kementerian Lingkungan Hidup berencana investigasi pada Selasa, 14 September 2021 ke berbagai tempat. DLH Lampung sudah turun sejak Sabtu, namun peralatan labolatorium mereka tidak mendukung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Murni Rizal, Senin 13 September 2021, menyebut pihaknya akan membawa pembuang limbah di Teluk Lampung ke ranah hukum. Meskipun hal itu menunggu hasil rapat berbagai pihak di Pemerintah Provinsi.

PANDAWA AF, HARDI, YUAN, DAN RIKI SAPUTRA

0 comments:

Posting Komentar