Oktavian, bocah itu, berusia 15 tahun kini. Mengidap thalassemia sejak usia 3 tahun, membuat warga Jalan AR Prawiranegara, Gang Al Aqsa II 15A, Kauman, Metro Pusat, itu tidak tumbuh seperti anak lainnya.
Ma’ruf, sang ayah, menyebut sang bocah seharusnya duduk di kelas III SMP saat ini. Namun dokter menyebut thalassemia membuat pertumbuhan badannya menjadi lambat sejak usia 3 tahun. Paramedis menyarankan mereka transfusi darah atau transplantasi sel induk donor.
Biaya transplantasi sel induk donor mahal. Warga Metro, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang baju itu, tak sanggup membiaya pengobatan anaknya. Isterinya, Wisneti, pun hanya ibu rumah tangga.
Mereka pun hanya bisa mengobati salah satu dari empat anak mereka itu bertahap tanpa transplantasi. Pendidikannya pun diserahkan kepada ibunya di rumah, yang mengajarinya pelan-pelan baca tulis dan membaca Quran.
Dengan terbaya-bata, Ma’ruf mengatakan ia masih mendambakan Oktavian tumbuh seperti anak lain. Karena kehidupan mereka sederhana, ia juga memimpikan dermawan membantu pengobatan anaknya.
MARTIN RPD
0 comments:
Posting Komentar