Pelancong Pantai Lampung Terkena Limbah Aspal Curah

BANDARLAMPUNG (12/9/2021) -  Pelancong lokal di Pantai Sebalang, Pasir Putih, dan pesisir Kalianda, Lampung Selatan, umumnya kecewa, Minggu 12 September 2021. Rata-rata mereka yang berenang terkena limbah tumpahan aspal curah di badan dan pakaian.

Berbulan-bulan diam di rumah karena PPKM level-4, banyak dari warga Bandarlampung menyerbu pantai dua hari terakhir. Orang tua tidak bisa melarang anak-anaknya berenang di laut, meski akhirnya menyesal, karena tumpahan oli aspal menempel di tubuh dan pakaian.

Veiga, salah seorang pengunjung, misalnya, mendapati banyak tumpahan oli aspal di kaki, muka, dan pakaian puterinya. 

Sang anak gembira saja berenang di air laut. Ia bahkan melahap habis mi instan selesai berenang, tapi sang ibu mesti memikirkan membersihkan anaknya setiba di rumah.

Wanita itu melihat tempelan oli aspal masih bisa dibersihkan di bagian badan, tetapi agak susah membersihkan tempelan di pakaian.

Laut Teluk Lampung tercemar tumpahan minyak aspal curah sejak sepekan lalu. Belum ada pengumuman resmi dari Pemerintah Provinsi atau dinas terkait soal siapa yang bertanggung jawab, karena limbah tersebut dipastikan juga mengancam biota laut sekitar.

Dalam sepekan, tumpahan minyak berwarna hitam memenuhi bibir pantai. Warga hanya bisa menduga berasal dari kapal pengangkutan cairan kental bewarna hitam pekat. Ada juga yang menyebut tumpahan dari kapal pengangkut aspal curah.

Tumpahan minyak tidak hanya terjadi di pantai Lampung Selatan, tetapi juga di pesisir Pesawaran dan Tanggamus.

Begitu sibuknya Dinas terkait, hingga pejabatnya belum mengumumkan penyebab limbah dan siapa yang bertanggung jawab. Warga pun tetap menjadi korban. Terutama para pelancong yang ingin ke pantai, setelah sekian lama berdiam di rumah.

PANDAWA AF

0 comments:

Posting Komentar