Pesisir Barat: Rumah Penderita Penyakit Kulit Direhab

KRUI SELATAN (25/9/2021) –  Warga Pekon Walur, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir barat, bergotong-royong merehab rumah Basori, Sabtu 25 September 2021. Pemilik rumah seorang penderita penyakit kulit menahun sudah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung.

Dinding hingga konstruksi atap rumah Basori lapuk setelah dihuni puluhan tahun. Pemilik tidak mampu memperbaiki rumah karena kondisi ekonomi tidak mampu. Apalagi pria 77 tahun tersebut terserang gatal-gatal selama dua tahun terakhir. Seluruh harga benda ludes buat pengobatan.

Peratin Pekon Walur Yoyon mengatakan warga tergerak bergotong-royong merehab rumah Basori karena dinding hingga atap lapuk. Kondisi rumah membahayakan penghuni. Pedrbaikan rumah menggunakan dana swadaya dan bantuan dermawan pekon setempat.

Anton, koordinator rehab rumah Basori, menyebut perbaikan rumah semula hanya bagian tertentu. Begitu dibongkar, seluruh konstruksi termasuk dinding ternyata sudah rapuh. Kondisi bangunan menghendaki perbaikan menyeluruh mulai dinding depan dan belakang sampai atap. Biaya material kayu sekitar Rp5 juta sampai Rp6 juta. Biaya kemungkinan bertambah sesuai kebutuhan.

Pemilik rumah, Basori, kakek berusia 77 tahun, warga Dusun Matapais, Desa Walur, menderita gatal-gatal selama dua tahun terakhir. Penyakit semula hanya menyerang kaki dan kini menjalar seluruh tubuh. Dari detik, menit hingga sehari 24 jam tidak henti menggaruk ujung kepala sampai kaki.

Selama didera gatal-gatal, Basori berobat kesana-kemari terutama dokter umum dan pengobatan alternatif. Ia datangi dokter seputar Krui, Pesisir barat, sampai Liwa, Lampung Barat. Gatal-gatal tak kunjung sembuh.

Peratin Walur Yoyon membawa Basori ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung dengan bantuan pengobatan pemerintah. Penderita berharap mendapat penanganan dokter spesialis agar penyakit segera sembuh. Basori ingin mencari nafkah lagi jika kembali sehat.

RIKI SAPUTRA

0 comments:

Posting Komentar