Petani Lampung Selatan Juga Keluhkan Pupuk NPK Pusri

BANDARLAMPUNG (22/9/2021) -  Satu persatu petani Lampung mengeluhkan kualitas pupuk NPK Pusri. Setelah petani Tanjung Ratu, Way Pengubuan, Lampung Tengah, giliran petani jagung Sukadamai, Natar, Lampung Selatan, yang meragukan produk pabrik Palembang itu, karena berbeda dengan buatan PT Petrokimia Gresik.


Hermanto, petani Sukadamai, Natar, Rabu 22 September 2021, mengatakan pupuk NPK Pusri lambat mengembangkan jagungnya. Ia sudah memupuk sejak dua bulan lalu, tetapi tinggi tanaman tidak bertambah.

Sebelumnya, Ersan, seorang petani singkong di Tanjungratu, Way Pengubuan, Lampung Tengah mempertanyakan komposisi pupuk NPK buatan Pusri yang berbeda dengan buatan Petromikia Gresik. Mereka menduga hal tersebut sebagai penyebab tanaman tidak subur pada tahun ini.

Para petani selama ini memakai pupuk NPK dari PT Petrokimia Gresik, yang berunsur Nitrogen 15%, Fosfat 15%, dan Kalium 15%. Tahun ini pupuk NPK digantikan produk PT Pusri Palembang, yang berunsur Nitrogen 15%, Fosfat 10%, dan Kalium 12%.

Ersan  baru menyadari hal tersebut setelah melihat tanaman singkongnya tidak tumbuh seperti biasanya, padahal sudah ia siram pupuk 75 hari lalu, dengan 3 kuintal untuk lahan 1 hektare.

PT Pusri Palembang, Rabu 22 September 2021, sengaja ke Lampung untuk menjelaskan produknya NPK sengaja berkomposisi N=15, F=10, dan K=12 atas instruksi Kementerian. 

Suryo Hartono, Vice President Humas PT Pusri Palembang, menuding keasaman tanah sebagai penyebab tidak efektifnya pupuk NPK mereka untuk tanaman jagung di Lampung.

PANDAWA AF DAN JUHARSA

0 comments:

Posting Komentar