Petani Lampung Tengah Debat Habis dengan PT Pusri

WAY PENGUBUAN (20/9/2021) – Ersan, seorang petani singkong di Tanjung Ratu, Way Pengubuan, Lampung Tengah, debat habis dengan Divisi Pemasaran Pusri Lampung soal lambatnya pertumbuhan tanamannya gegara memilih pupuk NPK milik perusahaan Palembang itu, Senin 20 September 2021.


Petani singkong tersebut didatangi Kepala Pemasaran Pusri Lampung Erwan dan lima stafnya. Hadir juga di sana Distributor PT Petrosida Hery Bertus Setiawan, Kepala Kampung Tanjungratu  Samsuri, Ketua Kelompok Tani, Sudibyo, dan pengecer resmi Sumarno.

Awalnya mereka berdebat soal kemungkinan kesalahan Ersan menanam dan memupuk tidak sesuai prosedur. Namun setelah semuanya clear, Kepala Pemasaran Pusri mengakui komposisi NPK mereka saat ini, Natrium 15, Fosfat 10, dan Kalium 12. Tidak seperti NPK Petrokimia Gresik: Natrium 15, Fosfat 15, dan Kalium 12.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Pemasaran Pusri Lampung menyebut komposisi itu atas hasil perintah dari Pemerintah. Ia bahkan blak-blakan sudah menyebar pupuk sejenis ke seluruh Lampung sejak Juli.

Ersan mengarapkan Pusri meneliti pupuk NPK mereka di mana saja yang tidak membuat subur tanaman. Kalaupun ada, apakah sudah dicampur dengan pupuk jenis lain.

Pusri Lampung akhirnya mengambil sample tanah, pupuk NPK Pusri dan Gresik milik Ersan, dengan dalih memeriksa di lab. Petani Lampung Tengah itu juga menyebut akan menempuh jalur hukum jika perusahaan Palembang itu salah dalam memproduksi.

ZEN SUNARTO

0 comments:

Posting Komentar