Pria Tanggamus Pagas Pohon Tinggi Tanpa Pengaman

WONOSOBO (10/9/2021) – Seorang pria memagas pohon kelapa setinggi puluhan meter di pinggir Jalan Lintas Barat Sumatera Pekon Lakaran, Kecamatan Wonoso, Tanggamus, Kamis 9 September 2021. Pria tersebut benar-benar bernyali karena penebangan pohon tanpa pengaman apapun.

Ponirin, warga Pekon Padangratu, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, berani memagas pohon tinggi tanpa pengaman karena dimintai tolong oleh Kepala Pekon Lakaran Suryadi. Pohon kelapa setingi 30 meter berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Pohon berusia tua bisa ambruk sewaktu-waktu. Reruntuhan pohon mengancam lalu-lintas dan jaringan kabel PLN. Kelapa menjulang dengan pohon miring melintang jalan tersebut tidak bisa ditebang dari bawah. Satu-satunya cara dipagas tiga bagian sehingga tidak menimpa jaringan listrik.

Ponirin, sehari-hari berprofesi petani dan tukang ojek, enteng sekali memangkas kelapa menjulang tanpa pengaman apapun. Pria ini mula-mula memangkas bagian daun, pelepah, dan buah. Turun beberapa meter, ia memagas batang dengan golok. Pekerjaan ini menjadi tontonan. Warga berdecak kagum sekaligus ngeri.

Ponirin sendiri mengaku tidak takut memagas pohon kelapa tinggi. Penebangan pohon bukan keahliannya tetapi semata-mata menuruti permintaan kepala Pekon Lakaran. Ia enggan memakai pengaman karena hanya merepotkan.


HARDI SUPRAPTO

1 comments:

  1. Kurang tepat judulnya om. Pagas itu berarti menusuk. Menusuk dengan menebang atau memotong tentu beda. Belum pernah kami dengar ada yang magas pohon kelapa. Kalau nuakh, monggom, baru ada.

    BalasHapus