Terakhir pada 1 Agustus 2021 yang lalu, ketika petir menyamber tower provider seluler tersebut, bohlam warga rata-rata rusak. Demikian juga kulkas, televisi, laptop, hingga barang elektronik lainnya, seperti kipas.
Setidaknya 40 warga di sana meminta gantirugi dan mereka mengancam akan memblok akses kawasan tersebut jika pemilik tower tidak mengindahkannya.
Sarnubi, warga RT 01 Menggala Selatan, mengatakan, terakhir, saat elektronik rumah warga terbakar pada 1 Agustus lalu, mereka yakin bukan disebabkan petir, karena BMKG setempat mengatakan tidak ada petir pada saat itu.
Mistiana, warga sekitar Tower, menyebut warga akan memblok akses kawasan tower jika tidak bersedia mengganti rugi. Ia menyebut warga sudah cukup bersabar selama ini.
MAULANA IBRAHIM
0 comments:
Posting Komentar