Pasar Bakauheni terbakar hebat pada 3 Agustus 2021. Amukan si jago merah menghanguskan 263 kios. Puing-puing kebakaran sudah diangkut ke tempat pembuangan sampah. Meski begitu, sisa sampah maupun material hangus masih berserak seputar lokasi.
Kebakaran berdampak macetnya transaksi aneka barang. Pedagang bahkan terancam kehilangan mata pencarian selama belum memiliki tempat menggelar dagangan. Mereka berinisiatif membangun kembali kios atau lapak dagangan secara swadaya. Jarak kios menjauh dari bahu jalan guna mengurangi kemacetan.
Salah satu pedagang, Budi, mengakui pembangunan kios tidak sama persis dengan kondisi sebelum kebakaran. Lapak dagangan bergeser menjauhi jalan supaya pedagang dan lalu-lintas sama-sama tertib. Lokasi bekas pasar sebenarnya hendak dikembangkan menjadi kawasan wisata.
Pedagang setuju relokasi pasar ke seberang jalan. Pemindahan lokasi mempertimbangkan berbagai keuntungan seperti lahan lebih luas, ketersediaan areal parkir, dan pembangunan kios lebih modern. Namun, rencana relokasi masih menunggu keputusan pemerintah.
0 comments:
Posting Komentar