Pencurian Sawit di Mesuji Marak Sejak Harga Melonjak

WAYSERDANG (15/10/2021) – Petani Desa Rejomuyo, Kecamatan Wayserdang, Mesuji, resah akibat maraknya pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Kawanan maling nekat memanen perkebunan warga sejak harga sawit melonjak jadi Rp2.600 per kilogram.

Prayitno dan para petani sawit Desa Rejomulyo memiliki perkebunan sawit usia produktif. Namun, rotasi panen tahun ini membuat petani gigit jari karena buah sawit digasak pencuri lebih dahulu. Pelaku nekat memanen sawit siang hari. Maraknya pencurian diduga terdorong lonjakan harga sawit dari Rp1.800 menjadi Rp2.600 per kilogram.

Petani belum melapor ke polisi karena tidak tahu persis terduga pelaku. Ciri-ciri dan identitas tidak diketahui karena pencurian berlangsung malam hari dan belum pernah tepergok pemilik kebun. Petani hanya menemukan sisa sawit mentah dan tandan berserakan.

Pencurian sawit biasanya melibatkan kelompok atau kawanan menggunakan alat dodos, egrek, dan tojok. Buah curian diangkut motor dan penampung menggunakan mobil pikap atau truk.

Prayitno mengatakan maraknya pencurian sawit menimbulkan kerugian ganda. Selain hasil panen hilang dengan kerugian tidak terhitung, perkebunan sawit juga rusak akibat pencuri main babat buah mentah dan tandan muda.


SULISTIONO

0 comments:

Posting Komentar