Riki Sianggih Wijaya, warga Kemiling, Bandarlampung, berkunjung ke kompleks Taman Gajah Lampung Jalan Majapahit sekadar jajan es boba. Seorang pengamen anak punk datang memaksa minta uang. Dibilang tidak ada uang, pelaku marah sambil berlalu.
Anak punk rupanya memanggil teman-temannya berjumlah 10 orang. Gerombolan ini mengeroyok Riki dengan pukulan bertubi-tubi serta hantaman besi dan rantai. Pelaku juga menerjang dengan sepatu boot. Pengeroyokan mengakibatkan luka kepala, wajah, tangan, dan kaki.
Riki melaporkan pengeroyokan anak punk ke Polresta Bandarlampung. Ia sempat kembali ke TKP karena kehilangan sebuah handphone diperkirakan jatuh di lokasi tersebut. Namun, pencarian seputar lokasi tidak ketemu.
0 comments:
Posting Komentar