Permukiman RT 28 Kelurahan Kangkung diterjang banjir rob sejak malam Sabtu sampai malam Senin, 7 November 2021. Kenaikan air laut ke daratan merusak lima rumah. Tiga di antaranya milik Rudi, Andi, dan Munah rusak berat dengan kondisi lantai jebol dan pagar amblas.
Banjir rob biasanya melanda pesisir Bandarlampung setiap lima tahun. Namun, banjir air laut kali ini lebih cepat menjadi satu sampai dua tahun sekali. Terjangan rob jauh lebih kuat dan volume air lebih banyak.
Korban banjir rob memperbaiki lantai jebol dengan pemasangan papan baru. Sebagian lagi membiarkan lantai menganga sambil menunggu banjir reda. Penghuni rumah korban banjir rob mengungsi ke rumah orangtua atau kerabat guna menghindari jatuh korban.
Rumah Andi, warga RT 28 Kelurahan Kangkung, rusak parah dengan kondisi lantai jebol bagian depan sampai belakang atau dapur. Sejumlah perabotan rumah tangga hilang terbawa rob. Ia tak kunjung memperbaiki rumahnya karena tidak memiliki uang untuk membeli bahan material. Kerugian akibat banjir rob diperkirakan Rp15 juta.
Warga lainnya, Rudi, khawatir rumahnya roboh karena terjangan banjir rob. Ia berjaga tiap malam sambil bongkar pasang lantai papan. Barang-barang tidak hanyut karena sudah diungsikan.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar