Setidaknya 70 pedagang yang selama ini berjualan di pinggir jalan Imam Bonjol, yang berdekatan dengan Pasar SMEP dan Pasar Gintung, dibubarkan. Yang sudah punya lapak diminta mengisi, yang tidak memiliki tak boleh lagi berjualan.
Beberapa pedagang pun menjadi galau. Umi, seorang pedagang tua yang berjualan bumbu dapur, mengatakan ia tidak mengisi lapak di Pasar SMEP karena sepi. Warga memilih membeli di pinggir jalan atau di Pasar Gintung karena belanja bisa sambil naik motor.
Karena sudah berusia, pedagang tua itu juga tidak terlalu kuat lagi membawa barang dagangan ke Pasar SMEP.
Dibuka sekitar 25 hari lalu, pedagang Pasar SMEP sepi pembeli. Selain karena konsumen memilih belanja yang praktis, mereka melihat penyebabnya karena masih banyak pemilik lapak berjualan di luar.
Para pedagang menyebut penghasilan mereka berkurang 90 persen. Saat di Batusangkar, mereka memperoleh Rp300 ribu sehari, tetapi di Pasar SMEP hanya Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.
Kepala Dinas Perdagangan Bandarlampung Wilson Faisol menyebut mereka akan terus siaga di Jalan Imam Bonjol agar pedagang masuk ke Pasar SMEP dan melarang pedagang musiman berjualan.
DIYON SAPUTRA
0 comments:
Posting Komentar