Terkena Bulai, Puluhan Ha Jagung di Pesawaran Gagal Panen

TEGINENENG (21/11/2021) -  Puluhan hektare tanaman jagung di Negeri Katon dan Tegineneng, Pesawaran,  diperkirakan gagal panen tahun ini karena terkena penyakit bulai. Sebagian dari petani mulai mencabutinya agar tidak terkena tanaman lain, sementara yang lainnya total membersihkannya, dan menggantinya dengan bibit lain.

Umumnya petani di Negeri Katon dan Tegineneng, Pesawaran memakai bibit bermerek NK Sumo. Mereka memilihnya karena disebut-sebut lebih unggul dan harga lebih mahal dari yang lain.

Penyakit bulai jagung ditandai dengan memutih atau menguningnya tanaman baru tanam atau belum masa panen. Sejumlah daun juga berciri bolong, seperti dimakan ulat. Jika dibiarkan, batang rusak menganggu yang lain.

Para petani, seperti di Bangunsari, Negeri Katon, sudah berusaha mencegah dengan menyemprotkan obat hama. Namun, meski mereka sudah melakukan dua kali, tidak mencegah tanaman memutih atau menguning.

Hal yang sama dilakukan oleh petani di Sinar Mulya dan Sinar Jati, Tegineneng. Umumnya mereka memutuskan mencabuti habis seluruh tanaman jagung. Beberapa orang yang bisa meminjam uang atau bibit, menggantikannya dengan bibit baru.

Penyakit bulai jagung sekaligus menambah derita petani di kedua kecamatan tersebut karena pada musim tanam tahun ini mereka kesulitan pupuk.

Suherman, ketua Kelompok Tani Bina Karya 2 Dusun Sinarmulya dan Sinarjati, Tegineneng, mengharapkan pabrikan bibit meninjau sebab-musabab penyakit bulai agar warga tidak gagal panen lagi.

MUSPIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar