Dalam temu pers di Mapolda Lampung, Rabu 8 Desember 2021, Wakil Kaditreskrimum Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan keenam perampok berasal dari Lampung Tengah.
Keenam perampok, yang umumnya berusia paro baya itu, merampas pada 9 November yang lalu, dengan modus memesan pasir. Setelah pengemudi truk berhenti, mereka menyekapnya, mengikat, dan membuangnya di Negara Ratu, Natar, Lampung Selatan.
Satreskrim Polda Lampung bekerja sama dengan Polres Lampung Selatan dan Lampung Tengah menangkap otak perampok pada 20 November. Dari pria berinisial SA, polisi meringkus teman-temannya, K, JH, AA, A, dan KT.
AKBP Hamid juga menyebut Polda Lampung menyita barang bukti uang Rp30 juta, dua unit mobil, satu sepeda motor, tiga pisau, dan dua unit ponsel. Petugas masih menyelidiki apakah kendaraan tersebut milik sendiri atau hasil curian.
Kepada petugas pemeriksa, otak perampokan menyebut merampas truk pasir dan membuang pengemudinya karena terdesak kebutuhan uang untuk melunasi utang. Ia tinggal di kampung yang berbeda dengan teman-temannya.
JUHARSA ISKANDAR
0 comments:
Posting Komentar