Amadea berangkat dari Dermaga 3 Bakauheni pada pukul 22.00. Baru 10 menit berlayar, kapal fery ini diduga menghadapi angin kencang dan air surut di sekitar Pulau Lunik. BMKG mencatat angin di sekitar mencapai 15 knot.
Beberapa saat setelah kandas, tim penyelamatan dari SAR, KSOP, ASDP, dan BPTD berangkat ke Pulau untuk menarik kapal. Namun, hingga pukul 04.00, Kamis Subuh, 30 Desember 2021, masih dalam proses.
Hingga pukul 04.00 subuh, sudah enam jam para penumpang bertahan di atas Kapal Fery Amadea. Tim penyelamatan masih terus berusaha menarik kapal, hingga lepas dari titik kandas di sekitar Pulau Lunik.
Kapal Fery Amadea direncanakan ditarik dengan tug boat ke Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni, tempat mereka berangkat. Setelah tiba, penumpang dan kendaraan baru dipindahkan ke kapal yang lain.
Sejak bulan lalu, KSOP sudah membuat surat edaran yang mengingatkan cuaca buruk di Selat Sunda. Surat berupa imbauan itu diberikan kepada operator kapal agar lebih berhati-hati menyeberang dari Merak ke Bakauheni atau sebaliknya.
Suasana di Pelabuhan Bakauheni sepi pada malam hingga Kamis Dinihari, 30 Desember 2021. Tidak ada peningkatan penumpang dan kendaraan menjelang Tahun Baru 2020. Total yang berangkat menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
ROY SHANDI
0 comments:
Posting Komentar