Sejumlah pedagang sempat melawan ketika ekskavator mulai merobohkan kios berbahan kayu, tripleks dan seng. PKL masih mengemasi barang dagangan dan meminta waktu evakuasi. Perlawanan PKL tidak berdampak sama sekali. Pedagang pasrah menyaksikan 46 kios diratakan dengan tanah satu-persatu.
Penertiban lapak dagangan dikawal ratusan polisi pamong praja serta aparat Polri dan TNI. Pembongkaran sebelumnya tertunda karena penolakan pedagang begitu keras dan berpotensi memicu bentrok.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Bandarlampung Sukarma Wiajaya mengatakanpenertiban ini sebagai langkah terakhir setelah pendekatan persuasif dengan para pedagang. Pemerintah merelokasi PKL ke lantai 2 Pasar Bambukuning. Pedagang mendapat lapak gratis selama enam bulan.
Demi kebaikan Kota Bandarlampung, pemerintah bakal mengembalikan fungsi Jalan Bukit Tinggi dan Jalan Batu Sangkar tanpa halangan kios PKL.
Relokasi ke Lantai 2 Pasar Bambukuning ditolak mentah-mentah. Salah satu pedagang, Bainar, pernah berdagang di sana tetapi cepat gulung tikar karena tidak ada pembeli sama sekali. PKL justru berencana kembali gelar dagangan di Jalan Bukit Tinggi dan Jalan Batusangkar.
DIYON SAPUTRA
0 comments:
Posting Komentar