Penerima BPNT Pesawaran: Tak Pegang ATM, Disunat Tiap Cair

NEGERI KATON (12/12/2021) – Pengelolaan bantuan sosial dari Pemerintah masih saja tak beres di beberapa daerah di Lampung. Di Pujo Rahayu, Negeri Katon, warga penerima BPNT tidak menerima ATM dan setiap penerimaan disunat Rp10 ribu.

Ratri, seorang penerima BPNT, mengatakan ia tidak pernah memegang ATM. Seluruhnya dipegang oleh ketua kelompok, yang sekaligus memberitahu transfer dari Kementerian Sosial datang dan siap cair.

Hal yang sama dialami Supriyati. Di daerahnya, ketua kelompok malah merangkap ketua RT. Berapa pun yang diberikan, ia tidak pernah mengecek, karena tidak memegang kartu ATM. Selain itu tiap transfer cair, ia harus bayar jasa.

Yadi, juga seorang penerima BPNT, mengakui menerima ATM pada pertama kali, dan berhasil mencairkan uang tunai Rp600 ribu. Namun setelah itu ATM dikumpulkan. Uang tunai sudah diganti beras dan beberapa material lain dari E-Warung.

Imam, pemilik E-Warung, tidak selalu di tempat di Karangrejo, Negeri Katon, Pesawaran. Ia juga tidak menerima telepon saat dikonfirmasi. 

Gustina, seorang ketua kelompok, mengakui mewakili pencairan karena diamanahkan ketua RT setempat, dipilih karena kebetulan memiliki sepeda motor, dan menganggur.  Ia tidak mengerti manajemen sesungguhnya bantuan sosial tersebut, karena disuruh berhubungan dengan E-Warung.

Pendamping BPNT Negeri Katon Sunarto mengatakan seharusnya setiap penerima memegang ATM masing-masing, tidak diserahkan ke ketua kelompok.

MUSPIYAN AGUNG

1 comments:

  1. Indonesia,..semua serba Hitam..tidak ada transfaransi nya..karna dengan begitu mereka bisa bermain di dalam nya..mereka yang punya wacana .kita bisa apa??

    BalasHapus