Jumlah penumpang yang hendak menyeberang ke Merak tercatat 1.626 orang, roda dua 2.048 unit, dan menjadi angka tertinggi dari 17 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Termasuk jika dibandingkan jumlah dari Merak, yang hanya mencapai 1.288 pejalan kaki dan 1.782 roda dua pada 31 Desember.
Dari 17 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, setidaknya 385.714 penumpang dan 104.905 kendaraan telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni. Hanya berselisih sedikit jika dibandingkan jumlah yang datang dari Merak: 492.232 penumpang dan 121.572 kendaraan.
Selama arus balik pada hari Minggu dan malam Senin tidak ada kemacetan di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni. Keramaian terjadi pada siang hari dan menjelang tengah malam, terutama untuk kendaraan pribadi, roda, dan pejalan kaki.
Untuk kelancaran kendaraan dan penumpang masuk pelabuhan, PT ASDP Bakauheni membuka empat pintu untuk kendaraan pribadi dan dua untuk motor. Mengoperasikan pula tujuh dermaga yang ada.
GM ASDP Pelabuhan Bakauheni Solikin mengatakan, dalam melayani arus balik Tahun Baru 2022, 30 kapal disiapkan dengan 1 dermaga eksekutif dan 6 dermaga regular. Namun jika terjadi lonjakan, empat kapal lainnya sudah siap.
Dibandingkan Tahun Baru 2021, keluhan dari penumpang juga berkurang karena Pemerintah tidak lagi memberlakukan pencegahan.
Muhammad Ali dan Erna Fadillah, dua penumpang dari Lampung, yang berlibur tahun baru dari tempat bekerja dan sekolah, mengatakan mereka tidak menemukan hambatan selama di jalan, termasuk saat hendak menyeberang.
Keduanya meminta Pemerintah terus memperlonggar kebijakan penyeberangan hingga warga bisa bersilaturahmi lagi dan masyarakat tidak harus mengeluarkan kocek untuk membayar rapid test antigen.
ROY SHANDI
0 comments:
Posting Komentar