Muli Mekhanai Badak Tanggamus Pertahankan Tradisi

LIMAU (28/01/2022) – Muli Mekhanai Kebandaran Badak, Limau, Tanggamus, mempertahankan tradisi budaya Lampung Sai Batin. Tradisi ini tergelar dalam butabuh, tari pedang, tari rakot, tari selendang, dan tari rudat. 

Tarian pencak silat diiringi tabuhan lama, tari khudat, dan tari selendang ditangani para pemuda dan pemudi bandar Badak.

Temunggung sebagai bapak pimpinan adat, Suntan Paksi Paduman Marga. memaparkan setiap penayuhan kesebatinan maupun kebandaran, perkawinan atau khitanan, didampingi jakhusuku, pendia pakusakha.
Sebelum penayuhan kesebatinan maupun kebandaran diawali dengan musyawarah jakhusuku dan berlanjut musyawarah pemekonan  atau kebandaran Badak.

Arak-arakan khitanan dilakukan satu kali dan tergantung permintaan jakhusuku. Arak-arakan pernikahan sampai dua, tiga atau empat kali. Jakhusuku minta dari suku kanan pokok pertama kemudian suku kanan kedua, suku kiri pertama dan suku kiri kedua. Mereka memohon kepada pimpinan adat untuk diadakan arakan tanda angkon terhadap tuha batin.

Arak-arakan dilaksanakan muli mekhanai Bandar Badak. Ciri khas kebandaran maupun kesebatinan setiap penayuhan menggunakan arakan lengkap dengan butabuh lama, tari selendang, tari rudat, dan pencak silat.

Suntan Paksi Paduman Marga mengatakan kegiatan muli mekhanai kebandaran Badak selain mempertahankan tradisi budaya Lampung Sai Batin adalah sekuwakhian, lempar selendang, dan buasakh asakhan di sungai.

MAULANA

0 comments:

Posting Komentar