Teriakan itu pun menyebar ke seluruh kamar rawat inap Puskesmas Sanggi. Pengalaman yang sama dialami oleh pasien yang lain, dan mereka berkumpul mendiskusikannya, memikirkan cara mengadu ke instansi mana.
Mat Sunarni, salah seorang keluaga pasien, menyebut isterinya sudah empat hari dirawat di puskemas tersebut, namun hanya sekali memperoleh jatah makan. Ketika ia menanyakan hal itu kepada perawat, mereka diam saja.
Suherman, pasien lain, mengaku tidak memperoleh jatah makan selama tiga hari dirawat inap di sana. Ia terpaksa beli telur dan masak sendiri di dapur. Saat mempertanyakan hal itu, perawat memintanya konfirmasi ke Kepala Puskesmas.
Aktivitas di Puskesmas Sanggi berjalan seperti biasa. Para dokter dan perawat tampak berada di ruangan mereka.
Sedangkan Kepala Puskesmas Sanggi tidak sudi mengangkat telepon saat dihubungi. Pesan singkat pun tidak dibalas.
DEDI NOVRIANZA
0 comments:
Posting Komentar