Sumaidi, 50 tahun, pulang berladang bersama anaknya, Firdaus, sekitar pukul 16.00 WIB. Sang anak lebih cepat sampai rumah karena berkendara motor. Sementara ayahnya jalan belakangan menuntut tiga ekor sapi.
Hingga pukul 18.00 WIB, Sumaidi tak kunjung tiba. Firdaus menyusul kembali ke ladang. Ia mendapati Sungai Kedaton sedang banjir besar serta melihat dua ekor sapi sudah menyeberang dan seekor lagi belum menyeberang.
Kepala Kampung Kedaton Suharto memperkirakan Sumaidi terhalang banjir ketika pulang menuntun sapi jam empat sore. Pria tersebut nekat menyeberang hingga terseret arus deras. Warga menyisir aliran sungai sejauh 10 kilometer hingga Kamis dini hari pukul 01.00 WIB. Nasib korban belum diketahui.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Waykanan Riantori memperkirakan Sumaidi hilang terseret banjir. Dugaan ini diperkuat laporan warga mengenai luapan arus sungai mencapai permukiman. Petugas melakukan pencarian hingga pukul 19.00 dan berlanjut keesokan hari.
0 comments:
Posting Komentar