Minyak Goreng Menghilang dari Pasaran Mesuji

SIMPANG PEMATANG (05/02/2022) – Minyak goreng menhilang dari pasaran Mesuji selama sepekan terakhir. Pedagang maupun konsumen sama-sama mengeluhkan kelangkaan bahan pokok tersebut bersamaan penetapan satu harga.

Pedagang Pasar Simpang Pematang, Mesuji, menjual minyak goreng curah Rp18.000 dari harga semestinya Rp11.500 per liter. Barang menipis dan penjualan saat ini merupakan stok lama. Pedagang belum mendapat pasokan minyak goreng bersubsidi dengan harga Rp14.000.

Nasution, pemilik Toko Indah, menuturkan kelangkaan stok minyak goreng sejak penurunan harga dari Rp20.000 menjadi Rp14.000 per liter. Pemilik warung, Ida, mengeluh susah mendapatkan minyak goreng meski sudah capek berkeliling.

Pedagang pasar tradisional menjual minyak goreng eceran Rp18.000 pe rliter. Sementara minimarket memasnag label Rp27.000 sampai Rp28.000 per kemasan 1,8 liter. Namun, stok barang sama-sama kosong.

Pemerintah menetapkan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter sejak 19 Januari. Minyak goreng kemasan premium maupun kemasan sederhana dijual setara guna memenuhi kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.

SULISTIONO

0 comments:

Posting Komentar