Antrean operasi pasar minyak goreng berkerumun di depan Kantor Dinas Perdagangan. Warga berdatangan sejak pagi dan marangsek paling depan demi giliran pembelian lebih awal.
Dinas Perdagangan menyalurkan 3.000 liter minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter. Stok ini tidak sebanding dengan banyaknya antrean. Banyak warga kecewa karena tidak mendapatkan bagian.
Putri kaget melihat kerumunan konsumen sekaligus kecewa karena pulang dengan tangan hampa. Antrean konsumen mestinya diatur secara tertib sehingga tidka terjadi desak-desakan dan saling serobot.
Sri Nuryati mendengar setiap pengantre mendapat jatah maksimal dua liter. Baru datang pukul 07.00 WIB, stok ribuan liter minyak goreng sudah habis.
Kepala Bidang Perdagangan Metro Risawati Panca Putri menjelaskan ketersediaan stok 3.000 liter minyak goreng bukan hanya buat masyarakat. Stok dibagi dua masing-masing operasi pasar 2.400 liter dan 600 liter jatah pelaku usaha.
Semoga kedepan ny rakyat indonesai,,khusus y kota lmpung tidak mengalami.kehabisan stok minyak goreng
BalasHapusAmiiiin
BalasHapusKami selaku pelaku usaha yang menggunakan minyak sebagai media produksi Merasa sangat kesusahan dengan langkanya minyak dipasaran dengan harga normal, sedangkan di media sosial berseliweran penjual minyak dadakan dengan harga mencapai 2x lipat harga normal
BalasHapusAudit minta KPK cek periksa semua aparat yang terlibat... 3000 liter loh
BalasHapus