Maling 30 TKP Baku Tembak dengan Polisi Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (24/3/2022) -  Seorang maling sepeda motor asal Gunungsugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur, tewas dalam baku tembak dengan polisi usai terdeteksi mencuri di Sultan Agung, Way Halim, dan Panglima Polim, Tanjungkarang Barat Bandarlampung, pukul 15.10 dan 16.30, Kamis 24 Maret 2022.

Maling yang sudah tercatat sudah 30 kali mencuri sepeda motor tersebut melawan saat hendak ditangkap sekitar pukul 17.10 di Jatiagung, Lampung Selatan. Ia melepaskan tembakan dua kali dari senjata api rakitan softgun miliknya.  Sedangkan temannya melarikan diri.

AG. maling bertubuh pendek dan gemuk tersebut sudah beberapa kali dilaporkan ciri-cirinya dan terekam CCTV saat menyikat sepeda motor. Ia selalu membawa senjata api dan memperlihatkannya jika tepergok.

Terakhir, Kamis 24 Maret 2022, warga asal Gunungsugih Besar, Lampung Timur tersebut mencuri di belakang sebuah hotel di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandarlampung. Dari sana, bersama temannya yang kini dalam pencarian, mereka menyikat sebuah scoopy di sebuah kafe di Jalan Panglima Polim, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.

Sebelum dua kali mencuri pada Kamis 24 Maret 2022, pria bertubuh pendek dan gemuk itu terekam CCTV mencuri di depan sebuah toko oleh-oleh di Segala Mider, Kedaton, Bandarlampung, 6 Februari lalu.

Bulan, pemilik Scoopy yang disikat di Panglima Polim, Bandarlampung, sedang melapor di Polsek Tanjungkarang Barat saat maling roda duanya tertangkap di Jatiaagung, Lampung Selatan. Ia menyebut sepeda motor yang disita  polisi dari maling asal Lampung Timur itu merupakan miliknya.

Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Devi Sujana, malam Jumat, 24 Maret 2022, mengatakan maling 30 TKP tewas saat dibawa ke RS Bhayangkara Bandarlampung setelah tembak-menembak dengan petugas.

Petugas sudah lama mengintai warga Gunungsugih Besar, Lampung Timur, tersebut, karena sering terekam CCTV dan membawa senjata api.

DANDI SUCIPTO

0 comments:

Posting Komentar