Kepanikan terjadi karena kelima sepeda motor dan pengendaranya berhamburan di daerah sekitar. Mereka umumnya tidak menyadari kontainer berisi udang ekspor tersebut akan menyeruduk mereka di jalan menikung dan turun tersebut.
Pengendara motor yang meninggal terdiri dari Rio Wicaksono, warga Jalan Keladi, Perumnas Way Kandis, Way Halim, Bandarlampung, dan Nuraini, warga Jalan Teluk Ambon, Panjang, Bandarlampung.
Sedangkan yang luka terdiri dari Ardi, warga Jalan Teluk Ambon, Gang Planes Lk. II RT 009 Kelurahan Pidada, Panjang. Fajar Jhon dan Dwi Wahyuni, warga Sukajaya, Lempasing, Pesawaran. Noval Oktaviansyah, warga Jln SH. No 5 Lk. I Way Gubak, Sukabumi. Abdul Karim, warga Kampung Baru, Panjang Utara.
Mereka, masing-masing naik Honda Beat BE 2361 AFI, Yamaha Jupiter MX BE 3738 YK, Yamaha Mio BE 5969 HR, Honda Vario BE 5042 UP, Honda Vario tanpa pelat, dan Toyota Etios BE 1297 UR.
Arus lalu lintas dari Tanjung Bintang menuju Jalan Soekarno-Hatta Bandarlampung macet selama 4 jam, sejak kecelakaan terjadi pada pukul 17.30 hingga kontainer dievakuasi pada pukul 22.00, malam Selasa, 30 Mei 2022.
Para saksi mata menyebut pengemudi kontainer udang berpelat K 8092 OB sudah mengetahui kendaraan rem blong saat meluncur dari arah Tanjung Bintang menuju Pelabuhan Panjang. Ia sudah meminggir, tetapi jalan turunan mendorong angkutan tersebut melabrak apa saja di depannya.
Sumedi, warga sekitar, menyebut seorang pengendara yang dilabrak tiada di lokasi. Ia mengaku sempat panik melihat para pengendara bergelimpangan.
Muhadi, Lurah Way Laga, menyebut mereka mengirim delapan orang ke rumah sakit, 1 yang sudah tiada di lokasi ke RSAM, 4 ke RS Urip Sumoharjo, dan 3 ke RS Immanunel, dengan kondisi luka berat dan ringan.
Lurah Way Laga itu menyebut kelima sepeda motor yang dilabrak ringsek berat. Sedangkan mobil Etios berpelat BE 1297 UR rusak di bagian belakang dan pengemudinya luka ringan.
Iptu Agus Jatmiko, Kanit Gakum Satlantas Polresta Bandarlampung, menyebut seorang lagi tiada setelah dirawat di RS Immanuel. Sedangkan pengemudi kontainer, Kamto, warga Tanjungsari, Natar, Lampung Selatan, yang sempat dirawat karena luka, sudah diamankan pihaknya.
Kontainer berisi udang ekspor itu dievakuasi selama tiga jam dari pukul 19.00 hingga pukul 22.00 dan menjadi tontotan warga sekitar dan pengendara yang melintas.
Ramainya warga yang menonton karena juga penasaran soal desas-desus ada sebuah sepeda motor tertimpa. Namun, setelah kontainer dievakuasi, petugas tidak menemukan kendaraan roda dua lagi di sana.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar