Jembatan Baru Pulau Pasaran Bandarlampung Mangkrak

BANDARLAMPUNG (20/5/2022) -  Warga Pulau Pasaran Bandarlampung mulai mempertanyakan mangkraknya pembangunan jembatan dari Kota Karang ke wilayah mereka, setelah kawasan tersebut diserang banjir rob dalam sepekan terakhir.

Hingga Jumat, 20 Mei 2022, warga yang hendak melewati jembatan Pulau Pasaran dan Kotakarang masih harus melewati air laut setinggi 40 hingga 60 cm pada pukul 6 hingga 10 pagi atau 19.00 sampai 21.00 pada malam hari.

Karena sekolah, bekerja, atau ada kepentingan di luar pulau, banyak dari warga menerobos jembatan yang digenangi air laut. Setelah lebih dari sepekan diserang banjir rob, warga mulai mengabaikannya, meskipun hanya berani dengan berjalan kaki, tidak menaiki sepeda motor, seperti biasanya.

Binardi, warga Pulau Pasaran, mengatakan  jembatan tidak bisa dilewati pada saat banjir rob karena sejumlah tiang pancangnya turun pada saat Tsunami Selat Sunda Desember Tahun 2018. 

Budi, warga Pulau Pasaran, menyebut rencana pembangunan jembatan yang baru sudah lama ditinggalkan pekerjanya.

Bunardi mengatakan pembangunan jembatan Pulau Pasaran penting karena ada sekitar 1.600 warga di sana, sudah terkenal sebagai penghasil ikan asin, terutama teri, warga yang tinggal sudah pula turun-temurun.

Budi dan Bunardi mengatakan mereka mementingkan jembatan karena cuaca saat ini membuat banjir rob tidak datang sekali setahun, tetapi hampir setiap bulan.

Kepala Dinas PU Bandarlampung Iwan Gunawan membantah pembangunan jembatan Pulau Pesawaran mangkrak. Ia menyebut pelaksanaannya dilakukan bertahap.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar