Lintas Kereta Natar Pecahkan Rekor, KA Labrak Minibus Lagi

NATAR (13/5/2022) -  Sebuah minibus asal Simpang Pematang, Mesuji, keserempet kereta api lagi di perlintasan rel Desa Merak Batin, Natar, Lampung Selatan, Jumat, 13 Mei 2022. Peristiwa tersebut sekaligus memecahkan rekor tabrakan kereta dan mobil di sana, karena dalam sebulan sudah tiga kali terjadi.

Seperti dialami oleh minibus yang lain, Toyota Inova berwarna silver dan berpelat BE 1308 LW mogok saat hendak melintasi rel pada pukul 14.45.

Agus, warga sekitar yang sering menjadi relawan pengatur lalu lintas di perlintasan kereta api, mengatakan ia sempat ngamuk melihat kendaraan tidak bergerak. Apalagi Kereta jurusan Tanjung Karang arah Kotabumi kian mendekat.

Karena Inova tidak bisa maju dan mundur, keenam penumpang, termasuk sopirnya, segera keluar.  Dalam hitungan menit,  kereta api berloko 3058 A itu pun menyeret minibus tersebut belasan meter hingga ringsek di sebelah kanan.

Jumro Wijata, pengemudi Inova berpelat BE 1308 LW, mengatakan ia tidak melihat tanda-tanda kereta api hendak lewat saat melintasi rel bersama lima orang lainnya. 

Hendak menuju sebuah pesantren di Negara Ratu dari Simpang Pematang, Mesuji, Jumro menyebut Inova yang dikendarainya mogok dalam jarak 100 meter mendekati rel. Saat seluruh penumpang turun, minibus tersebut juga tidak bisa didorong.

Selama Mei 2022, selain menimpa Inova BE 1308 LW, tabrakan kereta dan minibus terjadi pada pukul 16.25, tanggal 7 Mei 2022 yang lalu, juga dengan kereta api jurusan Tanjung Karang arah Kotabumi.

Dalam peristiwa pekan lalu, Daihatsu Sigra bernopol BE 1253 YF dan berpenumpang 8 orang, sudah berhasil melewati rel, tetapi buntutnya dihajar kereta api, yang membuat Sri Sumarno, warga Gang Sasonoloyo, Jalan Danau Toba, Gunung Sulah, Way Halim, meninggal, 

Agus, relawan perlintasan kereta api Desa Merak Batin, Natar, Lampung Selatan, mengatakan tabrakan lainnya terjadi pada malam Lebaran, 1 Mei yang lalu.

Sebagai warga sekitar, Agus menyebut ketiga peristiwa tabrakan kereta api dengan mobil berpenumpang sudah cukup untuk pihak terkait segera membangun palang pintu perlintasan kereta api di sana.

DANDI SUCIPTO DAN ARI IRAWAN

0 comments:

Posting Komentar