Sepeda motor yang menyangkut di bawah truk menjadi saksi kecelakaan dalam beberapa saat sebelum dibawa ke Kantor Satlantas Polresta Bandarlampung. Helm pengemudinya juga terlempar jauh dari lokasi truk melabrak dan menyeret roda dua tersebut.
Truk Izuzu berwarna putih dan berpelat BE 8176 GU dalam keadaan kosong, meluncur dari arah Rajabasa menuju Panjang. Demikian juga Honda Beat Merah berpelat BG 5214, yang dikendarai Christover Doly Pasaribu, seorang mahasiswa Unila asal Baturaja, Sumatera Selatan.
Iptu Agus Jatmiko, Kanit Gakum Unit Lakalantas Polresta Bandarlampung, menyebut kecelakaan terjadi setelah Robiansyah, pengemudi truk Izuzu asal Kalianda, Lampung Selatan, menyalip sebuah angkutan lain. Ia tidak bisa mengontrol setirnya saat melihat ada sepeda motor di depannya.
Idris, seorang saksi mata di lokasi, menyebut mahasiswa asal Baturaja, Sumatera Selatan, itu meninggal di lokasi. Tubuhnya terseret setidaknya 100 meter. Sepeda motornya menyangkut di kolong truk dan baru dievakuasi setelah hendak dibawa ke Kantor Satlantas Polresta Bandarlampung.
Warga dan pengendara yang lewat menolong mahasiswa berusia 19 tahun tersebut, tetapi sudah tiada di lokasi. Petugas Lalulintas segera membawanya ke RSAM Bandarlampung dan mengontak keluarganya di Baturaja, Sumatera Selatan.
Arus lalu lintas satu arah Jalan Soekarno-Hatta, dari Rajabasa ke Panjang, sempat macet selama setengah jam di kawasan Wayhalim. Baru terurai setelah petugas Satlantas Polresta Bandarlampung mengevakuasi jenazah mahasiswa dan meminggirkan truk.
Satlantas Polresta juga sudah menahan Robiansyah, pengemudi truk asal Kalianda, Lampung Selatan, dan mengamankan kendaraan roda enam Izuzu berwarna putih dan bermerek Pria Wisata di Jalan Pramuka, Bandarlampung.
ARI IRAWAN DAN DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar