Pekerja Kebersihan Bandarlampung Ancam Mogok Massal

BANDARLAMPUNG (21/5/2022) -  Puluhan petugas kebersihan honorer Pemerintah Kota Bandarlampung mengancam akan mogok kerja pekan depan, jika Dinas Lingkungan Hidup setempat tidak membayar dua bulan upah mereka pada Tahun 2021.

Hanafi, perwakilan pekerja, menyatakan hal itu, Jumat 20 Mei 2022, usai berkumpul dengan puluhan pekerja kebersihan lainnya di Taman Dipangga, Talang, Depan Mapolda, pukul 14.30.

Diamini oleh Suryanto, pekerja kebersihan lain, Hanafi menyebut rata-rata upah mereka 2 juta per bulan. Pembayaran belum dilakukan bukan hanya untuk mereka saja, tetapi untuk  ribuan honorer di Dinas Lingkungan Hidup Bandarlampung.

Suryanto dan Hanafi juga menyebut mereka selama ini membeli segala sesuatu sendiri, mulai dari seragam, sepatu, sapu, dan peralatan lainnya. Jika karyawan honorer meminta alat, atasan mereka memberi pilihan bekerja atau mundur.

Iwan, seorang pengemudi mobil sampah, menyebut ia juga menanggung biaya servis kendaraan jika rusak. Sama dengan pekerja lainnya, jika pengemudi meminta biaya, atasannya meminta kunci dan menyuruh mundur.

Hanafi menyebut dua bulan gaji belum dibayar pada Tahun 2021 terjadi pada Februari dan September. Mereka menduga anggarannya sudah cair, tetapi tidak diserahkan kepada para pekerja kebersihan.

Suryanto menyebut, meskipun hanya dua juta sebulan, honor tersebut sangat mereka butuhkan untuk membayar kontrak, karena umumnya pekerja kebersihan honorer masih mengontrak di Bandarlampung.

Wali kota Bandarlampung Eva Dwiana, Sabtu 21 Mei 2022, menyebut honor pekerja kebersihan pada Tahun 2021 belum terbayar karena kepala dinas terkait berstatus pelaksana harian dan kepala bidangnya tidak cekatan.

Eva menyebut ia sudah memerintahkan kadis dan kabid menyelesaikan honor belum terbayarkan itu pada Senin, 23 Mei 2022.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar